Workshop Crime Scene Investigation (CSI) and Forensic Identification (FI)

Pada tahun 2022, Asosiasi Ilmu Forensik Indonesia (AIFI) kembali menyelenggarakan workshop Crime Scene Investigation (CSI) and Forensic Identification (FI) yang kedua, sebuah acara yang menjadi wadah penting bagi para praktisi forensik untuk mengembangkan keahlian mereka. Workshop ini difokuskan pada pengembangan teknik identifikasi forensik yang lebih canggih, dengan topik utama seperti pengembangan sidik jari laten dan face recognition. Kedua teknologi ini semakin menjadi aspek krusial dalam mengidentifikasi pelaku kriminal secara akurat dan efisien.

Salah satu topik penting yang dibahas dalam workshop ini adalah peran olah tempat kejadian perkara (TKP) yang menjadi fondasi dalam setiap investigasi forensik. Para peserta mendapatkan pelatihan intensif tentang cara mengelola TKP secara efektif, mulai dari pengamanan bukti hingga pengumpulan data yang dapat diandalkan. Workshop ini menekankan bahwa setiap detail di TKP, sekecil apa pun, dapat menjadi kunci dalam mengungkap fakta dan menuntun penyidik menuju kesimpulan yang akurat.

Selain itu, metode investigasi cyanoacrylate fuming juga menjadi salah satu fokus utama dalam workshop ini. Metode ini, yang digunakan untuk mengembangkan sidik jari laten pada berbagai jenis permukaan, menjadi sangat penting dalam proses identifikasi forensik. Para peserta diberikan pelatihan praktis tentang cara mengaplikasikan metode ini secara tepat, sehingga hasil yang didapatkan dapat diandalkan dan memiliki validitas tinggi dalam konteks hukum.

Workshop ini menghadirkan sejumlah pakar crime scene investigation yang telah memiliki pengalaman luas di lapangan. Kehadiran mereka memberikan wawasan berharga bagi para peserta, khususnya dalam memahami tantangan-tantangan yang sering dihadapi saat melakukan olah TKP dan identifikasi forensik di lapangan. Melalui sesi-sesi interaktif, para peserta diajak untuk mendiskusikan berbagai studi kasus nyata, yang semakin memperkaya pemahaman mereka tentang kompleksitas investigasi forensik.

Kerjasama dengan Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga dan INAFIS Polrestabes Surabaya menjadi salah satu pilar penting dalam keberhasilan workshop ini. Sinergi antara akademisi dan praktisi forensik ini memungkinkan terciptanya lingkungan belajar yang komprehensif, di mana teori dan praktik dapat diintegrasikan dengan sempurna. Kolaborasi ini juga menjadi bukti komitmen bersama untuk memajukan ilmu forensik di Indonesia.

Workshop ini diadakan di Favehotel MEX Surabaya, sebuah lokasi strategis yang mendukung suasana belajar yang kondusif. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk analis forensik, akademisi forensik, dan dokter forensik, yang semuanya berbagi tujuan yang sama: meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang forensik. Suasana yang penuh semangat dan interaktif menjadi ciri khas dari workshop ini, di mana setiap peserta didorong untuk berpartisipasi aktif dan berbagi pengalaman mereka.

Salah satu tujuan utama dari workshop ini adalah meningkatkan soft skill para praktisi forensik. Di samping kemampuan teknis, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengambilan keputusan yang tepat juga menjadi fokus pengembangan. Workshop ini memberikan berbagai simulasi dan latihan yang dirancang untuk mengasah soft skill tersebut, sehingga para peserta tidak hanya unggul dalam hal teknis, tetapi juga dalam menghadapi tantangan di lapangan secara efektif.

AIFI menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para sponsor yang telah mendukung terlaksananya workshop ini. Tanpa dukungan mereka, acara ini tidak akan dapat berjalan dengan sukses. Terima kasih atas komitmen dan kontribusi para sponsor dalam membantu memajukan ilmu forensik di Indonesia, serta memberikan kesempatan bagi para praktisi forensik untuk terus belajar dan berkembang.

Melalui workshop CSI and FI yang kedua ini, AIFI berharap dapat memberikan dampak yang nyata dalam meningkatkan kualitas investigasi forensik di Indonesia. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari dalam praktik sehari-hari, sehingga dapat mendukung penegakan hukum yang lebih adil dan efektif di tanah air.